KamU PeNgUnJuNg Ke.....
powered by Inteliture.com internet technologies. |
Jumat, 22 Februari 2008
lanjutkan hidup....
well...
pada kesempatan ne Q pengen ngatakan...
ayo lanjutkan hidup....
(menghibur diri ndiri)
hikz...hikzzz...hikzzz....
seperti petani,kali ne Q ge dihadapkan pada banyak cobaan
tapi bedanya...
petani sering gagal panen,
N Q gagal dalam sgalanya...
fih...
hidup Q masih panjang....
woii....
bangunin Q donk....
kalo ne mimpi,,,,
ne mimpi yg paling buruk yg pernah Q mimpiin...
tapi ne kenyataan...
fiuh...
jadinya...
ya sekarang Q cuma haruz melanjutkan hidup ja....
berat bgt rasanya ngadapi mua ne...
huaaaa.....
lanjutkan hidupmu...
ayo....
lanjutkan hidup kita dgn semangat N keyakinan yg baru....
saran dari Q.....
"Sahabat yg dah lama N dah kamu Anggap Sebagai SOULMATE kamu belum tentu adalah sahabat yg benar-benar ngertiin kamu"
ketahuilah wahai pembaca Blog Q ne...
lebih sakit Di Tusuk dari belakang ma teman ndiri daripada di Putusin ma Pacar...
Percaya deh....
pada kesempatan ne Q pengen ngatakan...
ayo lanjutkan hidup....
(menghibur diri ndiri)
hikz...hikzzz...hikzzz....
seperti petani,kali ne Q ge dihadapkan pada banyak cobaan
tapi bedanya...
petani sering gagal panen,
N Q gagal dalam sgalanya...
fih...
hidup Q masih panjang....
woii....
bangunin Q donk....
kalo ne mimpi,,,,
ne mimpi yg paling buruk yg pernah Q mimpiin...
tapi ne kenyataan...
fiuh...
jadinya...
ya sekarang Q cuma haruz melanjutkan hidup ja....
berat bgt rasanya ngadapi mua ne...
huaaaa.....
lanjutkan hidupmu...
ayo....
lanjutkan hidup kita dgn semangat N keyakinan yg baru....
saran dari Q.....
"Sahabat yg dah lama N dah kamu Anggap Sebagai SOULMATE kamu belum tentu adalah sahabat yg benar-benar ngertiin kamu"
ketahuilah wahai pembaca Blog Q ne...
lebih sakit Di Tusuk dari belakang ma teman ndiri daripada di Putusin ma Pacar...
Percaya deh....
Jumat, 15 Februari 2008
SeMester ke-2
Ne dah masuk semester ke-2 saatnya tuk giat belajar...
hai kawan-kawan seperjuangan Q..
mulai lah belajar dari sekarang..
karna esok nggak ada ge waktu tuk menyesal...
hikz...hikz...hikzzz..
waktunya mengejar nilai-nilai tg pada ancur..
walupun Q cuma Nggak tuntas 1 mata pelajaran,tapi Q jadi takut ntar mata pelajaran yg lainnya juga bisa jadi nggak tuntas...
huaaaaaaaaaa..........
hikz...hikz...hikz....
sama-sama belajar N berdoa ya....
>_<
hai kawan-kawan seperjuangan Q..
mulai lah belajar dari sekarang..
karna esok nggak ada ge waktu tuk menyesal...
hikz...hikz...hikzzz..
waktunya mengejar nilai-nilai tg pada ancur..
walupun Q cuma Nggak tuntas 1 mata pelajaran,tapi Q jadi takut ntar mata pelajaran yg lainnya juga bisa jadi nggak tuntas...
huaaaaaaaaaa..........
hikz...hikz...hikz....
sama-sama belajar N berdoa ya....
>_<
Rabu, 13 Februari 2008
Putus Cinta...
Entah apa yang ada dalam pikiranmu. Kau masih terdiam di situ. Tanpa kata. Tanpa gerakan. Laksana karang. Hanya sesekali jemarimu menyeka beberapa bulir kristal yang turun gemulai satu per satu dari sudut matamu.
Mata itu, setiap kali matahari memanggang bumi, selalu membawaku ke sebuah mata air pegunungan. Menikmati damai. Engkau tahu itu. Tapi kini, semuanya harus kita akhiri sampai di sini. Ya, sampai di sini saja. Meski halaman buku catatan harian kita masih banyak yang utuh.
Selaksa kabut pekat yang dihasung bala tentara Iblis selama ini telah membuat kita selalu salah dalam mengeja cinta. Aku bisa bayangkan, para kurcaci selama ini terbahak-bahak saat melihat kita dengan terbata-bata menyimpulkan bahwa cinta adalah memiliki, menikmati, dan menguasai.
Atas nama cinta, berdua kita teguk puluhan sepi. Atas nama cinta pula aku menuntutmu berbagi kekuasaan atas lentik jemari indahmu. Bahkan juga atas nama cinta, kumakruhkan senyum manismu itu atas seluruh pria jagad raya. Ah, Padahal cinta tidak pernah menuntut apa-apa, meski hanya sekedar jawaban “I love you too”. Bahkan cemburu pun bukan tanda dari cinta. Ia hanyalah sepenggal egoisme. Cinta itu memberi, bukan menerima, apalagi menuntut. Satu-satunya yang dikehendaki cinta hanyalah kebahagiaan bagi orang yang kita cintai. Itu saja.
Pernahkah kau menengadah ke langit dan bertanya, di manakah Tuhan Kau menyimpan bahagia? Tataplah butiran-butiran yang diturunkan ke bumi itu. Bukan, itu bukan sekedar serpihan-serpihan nada. Itu adalah puisi. Maka rapat pejamkan matamu, lebar bukalah hatimu. Bacalah, manisku. Sebentar lagi kau akan tahu, bahwa bahagia ada di tanah seberang, bukan di pekarangan. Ke sanalah setiap kekasih seharusnya membawa terbang kekasihnya.
Tidakkah kau ada waktu untuk membalas sapaan angin? Kemarilah sayang, di bawah kelebatan cahaya lilin, aku ingin mengajakmu mendengarkan bisikannya. Sebentar lagi kau akan tahu bahwa puluhan teguk sepi milik kita ternyata adalah mata-mata pisau yang merobek-robek sayap. Kita telah tidak hanya salah jalan. Tulang-tulang kita juga remuk redam begitu parah. Sebentar lagi kau akan rasakan betapa sakitnya.
Kata putusku berangkat dari sini. Mudah-mudahan engkau mengerti.
Tapi jujur kuakui, semua ini terasa perih. Andaikan saja engkau dari tadi menghitung berapa kali aku menarik nafas panjang, kau juga pasti akan tahu betapa ada berton-ton batu di pundakku. Namun seperti yang biasa kau katakan padaku setelah berbincang dengan kupu-kupu, pengorbanan adalah kata kunci dari segala apa yang ingin kita raih. Usah menangis. Lupakan saja semuanya. Biarkan semua musnah menjadi debu, terbang disapu angin, dan hilang dalam tiada.
“Tidak bisa,” suara serakmu pecah perlahan, mengaliri pori-pori dinding. “Aku tidak bisa melupakan semua ini begitu saja, kecuali kalau Tuhan menghendakinya, memberikanku amnesia atau apapun lainnya”.
“Yang aku tahu, Tuhan tidak pernah meminta kita membayar ridha-Nya dengan cara melupakan orang yang kita cintai,” lanjutmu menghempaskanku ke rerumputan, menelanjangi kemunafikanku. Sejatinya, aku pun tidak akan kuasa menghapus sejarahmu dari benakku. Bagaimana itu bisa kulakukan bila hampir di setiap penghujung malam, namamu selalu kusebut di antara puluhan lembar doa yang kukirim ke langit tujuh. Aku pun terdiam, dan memang giliranmu untuk bicara.
“Aku tidak tahu harus bicara apa. Ada saatnya kata tidak bisa menjelaskan apa-apa ”
Hening. Semua berakhir dengan sunyi. Kau beranjak pergi, pulang bersama matahari yang hampir sampai di ujung cakrawala, meninggalkanku sendiri ditikam pilu. Terasa berat melepaskanmu, seberat langkah gontaimu di senja yang merah ini. Semoga alam raya esok pagi akan menjadi saksi di hadapan-Nya atas apa yang terjadi pada kita hari ini. Setidaknya kita sudah benar mengeja cinta.
Soo....
putus cinta itu mank perih...
tapi hidupmu masih panjang ooiiiiiiiii.............
Mata itu, setiap kali matahari memanggang bumi, selalu membawaku ke sebuah mata air pegunungan. Menikmati damai. Engkau tahu itu. Tapi kini, semuanya harus kita akhiri sampai di sini. Ya, sampai di sini saja. Meski halaman buku catatan harian kita masih banyak yang utuh.
Selaksa kabut pekat yang dihasung bala tentara Iblis selama ini telah membuat kita selalu salah dalam mengeja cinta. Aku bisa bayangkan, para kurcaci selama ini terbahak-bahak saat melihat kita dengan terbata-bata menyimpulkan bahwa cinta adalah memiliki, menikmati, dan menguasai.
Atas nama cinta, berdua kita teguk puluhan sepi. Atas nama cinta pula aku menuntutmu berbagi kekuasaan atas lentik jemari indahmu. Bahkan juga atas nama cinta, kumakruhkan senyum manismu itu atas seluruh pria jagad raya. Ah, Padahal cinta tidak pernah menuntut apa-apa, meski hanya sekedar jawaban “I love you too”. Bahkan cemburu pun bukan tanda dari cinta. Ia hanyalah sepenggal egoisme. Cinta itu memberi, bukan menerima, apalagi menuntut. Satu-satunya yang dikehendaki cinta hanyalah kebahagiaan bagi orang yang kita cintai. Itu saja.
Pernahkah kau menengadah ke langit dan bertanya, di manakah Tuhan Kau menyimpan bahagia? Tataplah butiran-butiran yang diturunkan ke bumi itu. Bukan, itu bukan sekedar serpihan-serpihan nada. Itu adalah puisi. Maka rapat pejamkan matamu, lebar bukalah hatimu. Bacalah, manisku. Sebentar lagi kau akan tahu, bahwa bahagia ada di tanah seberang, bukan di pekarangan. Ke sanalah setiap kekasih seharusnya membawa terbang kekasihnya.
Tidakkah kau ada waktu untuk membalas sapaan angin? Kemarilah sayang, di bawah kelebatan cahaya lilin, aku ingin mengajakmu mendengarkan bisikannya. Sebentar lagi kau akan tahu bahwa puluhan teguk sepi milik kita ternyata adalah mata-mata pisau yang merobek-robek sayap. Kita telah tidak hanya salah jalan. Tulang-tulang kita juga remuk redam begitu parah. Sebentar lagi kau akan rasakan betapa sakitnya.
Kata putusku berangkat dari sini. Mudah-mudahan engkau mengerti.
Tapi jujur kuakui, semua ini terasa perih. Andaikan saja engkau dari tadi menghitung berapa kali aku menarik nafas panjang, kau juga pasti akan tahu betapa ada berton-ton batu di pundakku. Namun seperti yang biasa kau katakan padaku setelah berbincang dengan kupu-kupu, pengorbanan adalah kata kunci dari segala apa yang ingin kita raih. Usah menangis. Lupakan saja semuanya. Biarkan semua musnah menjadi debu, terbang disapu angin, dan hilang dalam tiada.
“Tidak bisa,” suara serakmu pecah perlahan, mengaliri pori-pori dinding. “Aku tidak bisa melupakan semua ini begitu saja, kecuali kalau Tuhan menghendakinya, memberikanku amnesia atau apapun lainnya”.
“Yang aku tahu, Tuhan tidak pernah meminta kita membayar ridha-Nya dengan cara melupakan orang yang kita cintai,” lanjutmu menghempaskanku ke rerumputan, menelanjangi kemunafikanku. Sejatinya, aku pun tidak akan kuasa menghapus sejarahmu dari benakku. Bagaimana itu bisa kulakukan bila hampir di setiap penghujung malam, namamu selalu kusebut di antara puluhan lembar doa yang kukirim ke langit tujuh. Aku pun terdiam, dan memang giliranmu untuk bicara.
“Aku tidak tahu harus bicara apa. Ada saatnya kata tidak bisa menjelaskan apa-apa ”
Hening. Semua berakhir dengan sunyi. Kau beranjak pergi, pulang bersama matahari yang hampir sampai di ujung cakrawala, meninggalkanku sendiri ditikam pilu. Terasa berat melepaskanmu, seberat langkah gontaimu di senja yang merah ini. Semoga alam raya esok pagi akan menjadi saksi di hadapan-Nya atas apa yang terjadi pada kita hari ini. Setidaknya kita sudah benar mengeja cinta.
Soo....
putus cinta itu mank perih...
tapi hidupmu masih panjang ooiiiiiiiii.............
PAtah hati....
Siapa aja pasti pernah mengalaminya, apalagi patah hati sama pacar pertama yang begitu kita sayangi. Duh enggak enak bo' ! Tapi ada kiatnya nih buat nyiasatin.
Rasanya dunia gelap, males ngapa-ngapain. Hari- hari kamu terasa ada yang hilang. Mungkin ini yang dialamin mereka yang sedang patah hati. Wajar banget, setiap kali dalam kehidupan kamu selalu bareng doi. Tiba-tiba kosong tanpa ada lagi yang bisa diajak ngobrol.
Bisa dipahami buat yang lagi patah hati, kadang sulit mengembalikan keadaan. Tapi perlu disadari, kita jangan terlalu larut terbawa emosi. Segeralah bangkit, masih banyak kesempatan kok. Berikut tips nyiasatin patah hati :
Berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu. Manjakan diri kamu untuk melakukan kegiatan yang kamu senangi. Jangan ragu untuk berbuat egois bagi diri sendiri dan jangan perdulikan komentar orang lain tentang kamu.
Merenung. Nikmatin aja semua kondisi kehilangan dan kesendirian itu. Berlama-lamalah bicara dengan diri sendiri sambil introspeksi. Ini minimal bisa jadi cara ampuh sebagai penyembuh sakit hati kamu.
Pergi dengan temen-temen lama yang bisa bikin kamu tersenyum. Bahkan tertawa lebar. Usahakan nikmatin jalan-jalan ini sepuas hati kamu. Kalo perlu ke pantai atau puncak yang cukup jauh dari situasi keseharian kamu.
Berbicara dengan temen yang kamu percayai. Judulnya curhat, setiap orang pasti butuh curhat. Nah jangan segan-segan untuk curhat. Mungkin lewat curhat akan membantu rasa sakit kamu.
Jangan mencari pelarian. Orang yang baru putus cinta, cenderung labil dan pengen cari pelarian ke orang lain. Ini salah besar ! Karena pelarian bukan suatu penyelesaian tapi justru bikin masalah baru.
Pahami kalo putus cinta itu wajar. Jadi jangan terlalu dipikirkan atau tenggelam dalam kedukaan. Kita yakin bisa keluar dari masalah ini. Sedih, kecewa itu wajar. Cuma jangan terlalu lama.
So, menurut kamu lagi patah hati itu rasanya gimana sih ?
wuakakakaa...
patah hati...
berjuta rasanya...
hikzzz...hikzzz...hikz....
Rasanya dunia gelap, males ngapa-ngapain. Hari- hari kamu terasa ada yang hilang. Mungkin ini yang dialamin mereka yang sedang patah hati. Wajar banget, setiap kali dalam kehidupan kamu selalu bareng doi. Tiba-tiba kosong tanpa ada lagi yang bisa diajak ngobrol.
Bisa dipahami buat yang lagi patah hati, kadang sulit mengembalikan keadaan. Tapi perlu disadari, kita jangan terlalu larut terbawa emosi. Segeralah bangkit, masih banyak kesempatan kok. Berikut tips nyiasatin patah hati :
Berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu. Manjakan diri kamu untuk melakukan kegiatan yang kamu senangi. Jangan ragu untuk berbuat egois bagi diri sendiri dan jangan perdulikan komentar orang lain tentang kamu.
Merenung. Nikmatin aja semua kondisi kehilangan dan kesendirian itu. Berlama-lamalah bicara dengan diri sendiri sambil introspeksi. Ini minimal bisa jadi cara ampuh sebagai penyembuh sakit hati kamu.
Pergi dengan temen-temen lama yang bisa bikin kamu tersenyum. Bahkan tertawa lebar. Usahakan nikmatin jalan-jalan ini sepuas hati kamu. Kalo perlu ke pantai atau puncak yang cukup jauh dari situasi keseharian kamu.
Berbicara dengan temen yang kamu percayai. Judulnya curhat, setiap orang pasti butuh curhat. Nah jangan segan-segan untuk curhat. Mungkin lewat curhat akan membantu rasa sakit kamu.
Jangan mencari pelarian. Orang yang baru putus cinta, cenderung labil dan pengen cari pelarian ke orang lain. Ini salah besar ! Karena pelarian bukan suatu penyelesaian tapi justru bikin masalah baru.
Pahami kalo putus cinta itu wajar. Jadi jangan terlalu dipikirkan atau tenggelam dalam kedukaan. Kita yakin bisa keluar dari masalah ini. Sedih, kecewa itu wajar. Cuma jangan terlalu lama.
So, menurut kamu lagi patah hati itu rasanya gimana sih ?
wuakakakaa...
patah hati...
berjuta rasanya...
hikzzz...hikzzz...hikz....
Selasa, 12 Februari 2008
well..
kawan-kawan Q sekalian...
kita bisa berencana seIndah-indahnya...
tapi...
Tuhan yg menentukan segalanya...
seBuah piramida kehidupan yg tkah Q susun rapi di Dalam hidup Q kini HAncur berantakan...
Harapan dan Mimpi Q surna dalam keDipan mata...
Q tak berani lagi berMimpi....
mungkin...
Q memang pengecut,tapi..
pernahkah kalian sadari,Q hidup diDunia Q...
Hidup Q yg dulu bagaikan Pelangi...
]kini udah hancur berantakan...
berubah 180 derajat dalam sekejab....
Q telah banyak menghadapi cobaan dan penderitaan...
tapi ternyata takdir kali ini menyerang Q tanpa ampun....
Dan Q pun tak dapat berKutik diBuatnya...
Dgn sekejab,dunia Q menjadi Gelap,sunyi,dan kembli hampa...
akh...
mungkin kebahagiaan yg Q alami selama ini hanya fatamorgana Q saja...
hingga begitu Q terbangun dari fatamorgana itu...
Q menjadi seOrang pecundang yg tak berani ge bermimpi..
kawan-kawan Q sekalian...
kita bisa berencana seIndah-indahnya...
tapi...
Tuhan yg menentukan segalanya...
seBuah piramida kehidupan yg tkah Q susun rapi di Dalam hidup Q kini HAncur berantakan...
Harapan dan Mimpi Q surna dalam keDipan mata...
Q tak berani lagi berMimpi....
mungkin...
Q memang pengecut,tapi..
pernahkah kalian sadari,Q hidup diDunia Q...
Hidup Q yg dulu bagaikan Pelangi...
]kini udah hancur berantakan...
berubah 180 derajat dalam sekejab....
Q telah banyak menghadapi cobaan dan penderitaan...
tapi ternyata takdir kali ini menyerang Q tanpa ampun....
Dan Q pun tak dapat berKutik diBuatnya...
Dgn sekejab,dunia Q menjadi Gelap,sunyi,dan kembli hampa...
akh...
mungkin kebahagiaan yg Q alami selama ini hanya fatamorgana Q saja...
hingga begitu Q terbangun dari fatamorgana itu...
Q menjadi seOrang pecundang yg tak berani ge bermimpi..
TaHun 2008
Pada Tau Nggak....
Tahun 2008 ne,menjadi tahun yg paling menyedihkan buat Q...
Awal kami ngerayain tahun baru 2008 kemaren...
muanya tampak bahagiaaaaaaa bangetzzz....
Tapi siapa yang tahu hari esok...
Dengan sekejab..
harapan-hrapan dan kebahagiaan kami semua,terutama Aq..
hilang begitu aja....
Awalnya dgn tragedi yg nggak di duga sedikitpun,
orang yg paling diSayang ama Wanda harus pergi....
lalu...
semenjak itu hidup Q mulai berubah 180 derajat dari sebelumnya.
Tahun 2008 ne,Q kan sendirian menjalani hari-hari Q..
tanpa Q sadari,orang-orang yg datang tuk merayakan tahun baru dgn Q akan pergi Smuanya...
Well..
emank sih perih banget klo harus menghadapi mua ne...
Sabtu kemarin,Q hampir kehilangan sahabat Q hanya karena masalah yg seHarusnya Nggak ada...
Hari ini....
Q kehilangan SeOrang ge...
hanya karene Janji Q dahulu...
Ok...
Q akui,Hidup Q sekarang nggak seIndah dulu...
tapi Q ingin tetap melanjutkan hidup Q...
walaupun Q sudah nggak berani lagi berMimpi...
Q masih ingin hidup...
Ya...
Setidaknya menunggu Bulan pertama Taaun 2014 nanti...
itu yg akan nentuin keMana Q harus melangkah....
Tahun 2008 ne,menjadi tahun yg paling menyedihkan buat Q...
Awal kami ngerayain tahun baru 2008 kemaren...
muanya tampak bahagiaaaaaaa bangetzzz....
Tapi siapa yang tahu hari esok...
Dengan sekejab..
harapan-hrapan dan kebahagiaan kami semua,terutama Aq..
hilang begitu aja....
Awalnya dgn tragedi yg nggak di duga sedikitpun,
orang yg paling diSayang ama Wanda harus pergi....
lalu...
semenjak itu hidup Q mulai berubah 180 derajat dari sebelumnya.
Tahun 2008 ne,Q kan sendirian menjalani hari-hari Q..
tanpa Q sadari,orang-orang yg datang tuk merayakan tahun baru dgn Q akan pergi Smuanya...
Well..
emank sih perih banget klo harus menghadapi mua ne...
Sabtu kemarin,Q hampir kehilangan sahabat Q hanya karena masalah yg seHarusnya Nggak ada...
Hari ini....
Q kehilangan SeOrang ge...
hanya karene Janji Q dahulu...
Ok...
Q akui,Hidup Q sekarang nggak seIndah dulu...
tapi Q ingin tetap melanjutkan hidup Q...
walaupun Q sudah nggak berani lagi berMimpi...
Q masih ingin hidup...
Ya...
Setidaknya menunggu Bulan pertama Taaun 2014 nanti...
itu yg akan nentuin keMana Q harus melangkah....
Langganan:
Postingan (Atom)